Buscar

Páginas

Novel Blog "See You, and I Know You My Love.." (Part 2)

Ahhh..
Akhirnya part 2 dari novel blog See You, and I Know You My Love udah jadi :D
sedikit dari Novel blog ini : Berlatar korea, dan menonjolkan banyak karakter berbeda dari setiap karakternya (promosi :D)
oke.. silahkan membaca :D


*******

                Gain gadis berambut panjang, tubuh tinggi bak model, dan juga kaki ramping yang indah tampak cocok dengan pakaian sekolah yang berwarna biru dongker, pita merah pada pergelangan tangannya. Yoon mengikat rambut ungunya itu, dan memasang pita merah di dadanya tepat disebelah papan nama, Lucy memasang pita berwarna merah yang sama dan memasang pita itu di lengan bajunya. Semua siswa menggunakan pita yang sama saat jam ekstrakulikuler namun ditempat yang berbeda tergantung ekstra yang diambil. “Aku duluan..” kata Gain yang lebih dulu pergi ke Ball Room tempatnya latihan modeling, “Hmmm, aku juga..” Lucy pun pergi menuju ruang vocal, sebenarnya Lucy tidak mau mengambil ekstra sama sekali, namun dari pada ia disuruh membesihkan kamar mandi lebih baik ekstar dengan setengah hati.”Iyaa... Hati hati..” Yoon hanya menoleh dan melanjutkan mengikat tali sepatunya yang belum sempurna terikat. Yoon harus memasuki kelas dance, bukan karna keinginan orang tuanya, namun keinginanya sendiri agar dietnya berjalan dengan sempurna, jadi ia tak perlu susah susah pergi ke GYM. Disaat ia asik dengan tali sepatunya, ia melihat seorang anak laki laki yang kira kira seumur dengannya, atau mungkin lebih tua memasuk ruang kelasnya, Yoon menatap pria itu dengan tatapan bodohnya, dan mengingat ingat sepertinya Yoon pernah melihat laki laki ini.Yoon yang masih berfikir langsung tersadar saat laki laki ini menyapanya dengan ramah, dan memberikan senyuman manis. Yoon mulai teringat, dan  langsung tertegun melihat laki laki itu, dia Chanhe, mantan kekasih Yoon yang sudah 1 tahun bersama Yoon berpacaran, namun meninggalkan Yoon hanya karna ia merasa sudah berpacaran bersama Yoon terlalu lama.Yoon masih tertegun melihat Chanhe yang tiba tiba menyapanya seperti tak ada yang pernah terjadi diantara mereka.
“Annyeonghaseo ..?” Chanhe menyapa dengan ramahnya, dengan matanya yang juga ikut tersenyum, hal yang paling dirindukan Yoon selama ini. “Annyeong..” Yoon membalas sapaannya, datar. “Sedang apa kau disini ?” Yoon melanjutkan, “Ah.. Aku mengambil beberapa berkas yang belum diambil untuk mendaftar universitas” Chanhe menjawab Yoon. Yoon menatap wajah Chanhe, wajah teduh itulah yang dirindukan Yoon, mata yang tersenyum, dan suara serak menggetarkan hati Yoon dulu.”Aku pergi dulu” kata Yoon berlalu sambil membungkuk, tapi tangan Chanhe menahan Yoon dan bertanya “Kau mau makan siang dimana ?” Chanhe bertanya seperti yang dulu ia lakukan ke Yoon saat mereka masih berpacaran, Yoon berhenti, berfikir sejenak, dan menjawab “Ah.. ituu.. aku akan pergi dengan Gain untuk makan siang.” Yoon menjawab terbata bata.”Ah.. Ya sudah kapan kapan saja kalau begitu” Chanhe melepas tangan Yoon, dan melambai. Yoon hanya tersenyum, sambil menunduk dan kembali berlalu tanpa berkata apapun.
                Sejak kejadian itu Yoon sering melamun, dan mengulang kembali kejadian lama saat mereka pertama bertemu, yang sebenarnya ingin Yoon kubur dalam dalam
2 Tahun yang lalu...
Yoon duduk di sebuah halte bus sambil menunggu Geum menjemputnya. Awalnya Yoon pergi bersama Gain, dan Lucy namun mereka berdua memilih naik bus, karna rumah mereka yang berdekatan hanya berbeda beberapa blok.Hujan mulai turun, beberapa penumpang memasuki bus mereka dengan tujuan mereka masing masing. Yoon yang sudah mulai pasrah dengan keadaan mulai memperhitungkan segalanya untuk naik bus, mulai dari ongkos, tujuan, dan amarah orang tua Yoon yang mengetahui putri meraka satu satunya pulang naik bus karna Geum yang lama menjemputnya. Yoon memasuki bus, dan melihat sudah banyak penumpang yang duduk memenuhi tempat, dan  mengharuskan Yoon untuk berdiri. Namun tak lama dari Yoon berdiri sambil berpegangan seperti monyet di dalam bus, seorang laki laki menepuk pundak Yoon, dan membuat Yoon menoleh sambil berkata “Ne..? Wae ?” Yoon sedikit kebingungan melihat laki laki yang tidak ia kenal terlihat urakan, dengan pakaian yang keluar, dan menggantung jas almamaternya dipunggung menepuk pundak Yoon “Hmm.. Silahkan duduk” laki laki itu menunjuk kursi yang ada disebelahnya yang ternyata sudah kosong tanpa disadari oleh Yoon.”Oh, ne khamsahamnida” Yoon menunduk berterima kasih, dan duduk di sebelah laki laki itu.Disanalah mereka bertemu, berkenalan, dan saling mencintai satu sama lain.
                Yoon mengambil nafas panjang, dan di hempaskannya, kini ia teringat lagi dengan Chanhe, ia harus belajar lagi melupakan Chanhe perlahan lahan.

Part 3
               
“Yaa !!” teriakan nyaring itu melepaskan Yoon dari lamunannya, “Mwo ?” jawab Yoon sedikit kesal, Gain memang suka mengganggu Yoon ketika melamun, agar tak flashback menurutnya, namun Yoon merasa bahwa Gain lah yang lebih sering flashback dibandingnya. Gain menarik tangan Yoon yang masih malas berjalan karena betisnya yang mulai terasa membengkak karena lari 5 putaran, dan hatinya yang sedang tidak mood karna teringat kenangannya lamanya yang sebenarnya sudah lama mulai terlupakan. Gain yang tau sahabatnya itu sedang gundah pun mencarikan sesuatu hal yang setidaknya dapat membuat Yoon menjadi sedikit lebih tenang, “Ayo pergi kesuatu tempat nanti.” Gain tiba tiba mengusulkan Lucy yang memang hobi jalan jalan langsung mengiyakan pendapan Gain, namun Yoon yang dari tadi menidurkan kepala atas meja menghadap dua sahabatnya yang ia tau hanya ingin membuatnya senang “Percuma.. Sudah teringat, anggap saja kalian tak tau” Yoon menjawabnya dingin sambil membalikan kepalanya menghadap lain, namun kedua temannya terus mengoceh, menyuruh Yoon melupakan Chanhe, menyuh Yoon move on, menyuruh Yoon ini itu agar teralih namun Yoon malah makin teringat karna mereka menyebut nyebut lagi nama Chanhe. Kedua sahabatnya itu memang tak dapat menyelesaikan masalah percintaan, namun mereka sering mengalamai masalah percintaan yang lebih rumit dari yang Yoon jalani.
                Sore itu Yoon, Gain, dan Lucy pergi berjalan jalan disekitar Seoul, rencana mereka akan pergi ke Hongdae untuk minum kopi disalah satu Cafe favorite mereka untuk cuci mana melihat banyak laki laki tampan, dan mapan. Namun kakak Gain, Unnie Yeon yang rencananya mengantar mereka  harus menggantikan temannya yang ternyata melahirkan lebih awal, jadi unnie Yeon harus menambah jam menggajarnya sekitar 4 jam mata kuliah lagi. “Maaf Unnie mu yang sexy, dan manis ini tidak bisa mengantar kalian, unnie harus menggantikan temanku yang melahirkan anaknnya lebih awal. Akan ku ganti akhir pekan ini dengan mengajak kalian ke Gangnam ^^. Fighting !! ^^” Gain membaca sms dari Unnienya, dan langsung membalas “Ya !! Unnie pabo, lalu kami harus kemana sekarang ? Kami sidah menunggumu lebih dari 1 jam, sekarang kau membatalkan janji, apa kau tau bokongku sudah terasa panas kini kepalaku yang akan menyemburkan lava rasanya !!” Gain memang selalu berekspresi dengan kata kata ketika ber-sms. Yoon, dan Lucy hanya menatap Gain dengan tatapan kosong, dan sudah yakin trip Hongdae merekan akan gagal. Setelah mebalas sms unnienya Gain langsung melihat kedua sahabatnya sambil berkata “Apakah ada tempatlain yang ingin kalian datangi ?” ia menunjukan aegyo badutnya yang sangat mengerikan itu.

********
                Mereka sudah memutari pusat perbelanjaan ini hampir 3 jam, dan tak menemukan apapun yang menarik, bahkan pria tampan pun seperti bersembunyi, karna yang terlihat hanya banyak anak gadis seumur mereka yang sedang berbelanja untuk musim dingin yang beberapa bulan lagi akan datang, mulai dari membeli sepatu hangat, baju hangat, selimut, sampai syal couple semua ada di sini, hanya saja menurut mereka bertiga itu tak menarik. Mereka memutuskan untuk minum kopi di sebuah kedai yang memang khusus menjual kopi, kedai itu cukup jauh dari pusat perbelanjaan yang mereka datangi.
               Bau kopi sudah tercium dari jauh,”Ahhhhhhh bau kopi, dan kue  beras madu memang sangat menggoda.” Lucy yang sangat bersemangat apabila mereka akan pergi makan ataupun ketempat tempat yang menyediakan sesuatu yang dapat mengenyangkan perut lainnya. Lucy langsung memasuki kedai “Anyyeonghaseo Ajusshi, aku mau secangkir besar Mocha, dan kube beras madunya 4 buah” Lucy selalu memesan makanan melebihi dari yang perutnya bisa tampung. Gain memesan secangkir sedang Latte, dan 2 kue beras dengan kacang, sedangkan Yoon hanya memesan secangkir sedang Americano,dan salad buah dengan sedikit madu, dan jahe.
  “Khamsahamnida” Yoon mengambil kembalian, dan makanannya lalu berbalik, dibelakangnya sudah ada pria yang seumur dengannya menunggu, Yoon tak sempat melihat wajahnya, karna ia sibuk membawa makanannya. Gain, dan Lucy terlihat terpesona, dan histeris kesenangan saat Yoon kembali, Yoon kebingungan yang mulai keGRan berjalan bagai model sambil membawa nampan berisi makanan “Hei, aku cantik ya .. ?” Yoon mulai tersenyum genit, kedua temannya langsung menjawab “Eeeiiiiii, siapa yang terpesona denganmu. Lihat itu, akhirnya, tampannya..” mulut Yoon langsung maju, dan melihat kebelakang ternyata itu pria yang ada dibelakangnya mengantri tadi, Yoon kebingungan dengan selera pria kedua temannya itu. Pria itu tinggi, putih, matanya tak terlalu sipit namun juga tak sebulat Yoon yang memiliki kira kira 25% keturunan Indonesia dari kakek, ayah dari ayah Yoon. Kedua temannya terus memperhatikan pria itu, namun Yoon tak tertarik ia tak melihat ada kharisma yang memancar dari pria itu hanya menghadap lain, dan tampak agak malu dengan tingkah kedua temanya.Pria itu sepertinya sudah selesai memesan, dan mencari tempat duduk, terdengar dari Gain yang mulai berteriak histeris, Yoon melihat, dan pria itu tampak celingak celinguk mencari seseorang, karna terlihat banyak tempat kosong disekitarnya. Pria itu tampak melaimbai ke arah Yoon, dan teman temannya, Yoon mengira itu teman Lucy karena Lucy bergaul cukup luas disekolah. Namun Lucy, dan Gain malah langsung tampak kebingungan, malihat pria itu melambai kearah mereka “Hei, apa karna kita terlalu memerhatikannya membuat pria itu mengira kita mengenalnya ?” Lucy tampak mulai ketakutan, Yoon hanya santai “Pura pura saja tak melihat” mereka pun langsung berpura pura mengobrol dengan Yoon, Yoon langsung tertawa melihat tingkah kedua temannya. “Yoon !” mereka bertiga langsung saling melihat, dan kembali pura pura tak mendengar. Pria itu malah langsung menaruh makanannya, dan sedikit menyenggol makanan Yoon, Yoon yang akan marah langsung menatap pria itu sambil berkata “Eeeiiiii... Kau ..!!” Yoon yang belum selesai berbicara langsung terdiam “Seo Ming ?” Yoon langsung berkata, dan matanya langsung membulat melihat teman TK hingga SDnya itu duduk disebelahnya “Seo Pabo ? Seo Seo Sung Seo ?” Yoon mulai teringat mulai menyebutkan julukan temannya ini mulai dari Seo Ming (Seo + SungMin), Seo Pabo (Seo bodoh, karna Seo jarang mendapat nilai bagus dikelas), dan Seo Seo Sung Seo (yang sebenarnya Fany Fany Tiffany). Seo hanya tertawa melihat tingkah teman kecilnya, “Hahahahah.. Ya! SooYoon, YoonJi, EgyYoon ! Kau tak berubah sejak dulu” Seo pun menyebut semua julukan Yoon ketika SD sambil mencubit pipi Yoon keras keras SooYoon (Sooyoung + Yoon), YoonJi ( Sooyoung + Chunji), dan EgyYoon( Bayi Yoon, karena ketika SD Yoon bertingkah seperti bayi, dengan aegyo bayi Yoon yang dulu sangat imut). Gain, dan Lucy tampak kebingungan melihat reuni kecil itu.
Yoon langsung memeluk Seo dengan erat, dan sukses membuat kedua sahabatnya itu iri. Seo yang sudah lama ingin bertemu Yoon menceritakana segalanya sehingga membuat mereka berdua terlalu larut dalam suasana, “Ahh... Gain, Lucy ini teman kecilku Sung Seo, Sung Seo ini kedua sahabat ku Gain, dan Lucy” Yoon mengenalkan Gain, dan Lucy kepada Sung Seo “Ahh, ne anyyeonghaseo senang bertemu kalian. Ini pertama kalinya Yoon punya sahabat, jadi tolong jaga ia baik baik” Seo berkata seperti mereka pasngan yang baru menikah, “ Ya ! Mereka kukenal sejak lama, dan sejak kapan aku jadi istrimu Yeobo (panggilan suami untuk orang yang sudah menikah) ?” Yoon langsung memukul kepala Seo, dan menyuruk Seo menunduk meminta maaf kepada dua sahabatnya. Gain, dan Lucy tampak keheranan dengan mereka berdua. Sore itu terasa sangat singkat untuk Yoon.

Sekian dulu part 2nya, maaf kalo ada Typo, atau hal lain yang kurang berkenan :D
GOMAWO ^^ :*

0 komentar:

Posting Komentar