Buscar

Páginas

Novel Blog "See You, and I Know You My Love.." (Part 3)

Hai all ^^
akhirnya author dapet kesempatan buat upload part 3 dari blog novel author ^^
semoga kalian sabar menunggu part selanjutnya ya ^^
selamat menikmati lanjutannya ^^

Part 4
                Ujian terakhir untuk lulus SMU sudah selesai, kini tinggal tes, dan urusan urusan lain untuk memasuki universitas. Yoon akan mencoba tes management di Seoul Universitas, sedangkan Gain pulang kampung ke Hongdae, dan Lucy kembali ke Inceon untuk melanjutkan pendidikan masing masing. Gain mendapat tawaran menjadi salah satu model tetap di sebuah butik di Hongdae, walaupun sebenarnya foto itu akan dipajang di Gangnam, Lucy mendapat pekerjaan menjadi guru vokal sebuah gereja kecil di Inceon, hanya Yoon yang hanya fokus dengan pendidikan, tanpa ada pekerjaan sampingan atau lainya seperti Gain, dan Lucy. Yoon sangat iri dengan kedua temannya itu karena dapat membeli barang tanpa meminta uang pada orang tua, malah mereka yang memberi uang kepada orang tua mereka.Yoon sebenarnya diterima bekerja sementara dikantor ibunya sebagai sekertaris atasan ibunya, hanya saja ibu Yoon masih meragukan kemampuan anaknya itu dalam menghandel pekerjaan jadi Yoon dilarang ibunya mengambil pekerjaan hingga Yoon bisa dipercaya.
                Hari minggu ini Yoon, dan Gain akan bertemu untuk membicarakan kuliah masing masing, Lucy tak bisa datang karena ada reuni dengan teman teman SMA yang lain. Gain asik membicarakan tentang pekerjaan tambahannya sebagai model yang numayan banyak menghasilkan uang, Yoon yang hanya mendengar terlihat tidak fokus, memang beberapa hari ini Yoon sedang sedikit bermasalah dengan kampusnya yang memiliki banyak peraturan, berbeda dengan Gain yang kampusnya membebaskan mahasiswanya untuk pulang, dan pergi asrama semaunya, sedangkan Yoon hanya boleh pulang kerumah orang tuanya pada sabtu, dan minggu, dan hari hari lainnya memiliki waktu pergi, dan pulang yang diatur. “Ahh.. Aku baru ingat apa yang ingin aku katakan padamu Yoon !!” Gain berkata sangat bersemangat. “Apa apa ?” Yoon yang melihat Gain sangat semangat langsung penasaran apa yang akan dikatakan sahabatnya itu “Chanhe kakak semesterku !” Gain berkata sambil tertawa, tanpa ada rasa bersalah. Yoon hanya terdiam menunduk, dan menjawab “Oh..”. Gain yang sadar dirinya keceplosan langsung meminta maaf ke Yoon “Astaga.. Maaf aku lupa” sambil memegang tangan Yoon memastika ia tak marah. Yoon hanya tersenyum, sambil mengangkat kepalanya lagi “Ah.. tak apa kan ada Seo” . Yoon berkata sambil menunjukan aegyonya yang tak pernah berubah, padahal Yoon yang paling tua diantara mereka bertiga, tapi Yoonlah yang bertingkah paling kekanakan ketika bersama dengan kedua sahabatnya itu
 “Ada apa ?” Yoon langsung bertanya ketika Gain yang langsung berubah raut wajahnya, ketika Yoon mengatakan ia menyukai Yoon“Ah. Tak apa, hanya saja apa kau benar benar menyukai Sung Seo?”, “Hmm.. Kenapa?” Yoon menjawab pasti sambil mengangguk “Aku menyukainya lebih dulu dari menyukai Chanhe. Sung Seo adalah cinta pertamaku. Memang ada apa ? Apa kau juga menyukainya ?” kata Yoon bercanda “Tidak tidak.. Tapi yang kudengar Sung Seo sudah punya pacar..” Yoon yang awalnya tertawa lepas, langsung terdiam dan dahinya langsung mengkerut, “Dari mana kau tau ? Seo mengatakan sendiri ia tak punya pacar ..” belum selesai Yoon bicara, Yoon melihat Seo datang sambil bergandenga dengan seorang wanita yang terlihat seperti Noona buat Seo. Yoon hanya tertegun melihat mereka, dan melepas sedotan yang ada ditangannya Gain melihat kebelakang, dan langsung menutup mata Yoon. Yoon melepas tangan Gain dari wajahnya, dan melihat mereka kembali, air mata Yoon sudah tak bisa dibendung lagi Yoon menangis tanpa suara, Gain langsung panik mencari tisu untuk menglap air mata Yoon. Yoon yang langsung sadar dengan yang terjadi pada dirinya langsung menghapus air matanya sendiri, dan tersenyum pahit.
*******
Seo yang melihat Yoon masih menghapus air matanya melepas tangan wanita yang digandengnya dari tadi, dan langsung berlari menemui Yoon “Yoon ? Kenapa kau menangis?” Yoon yang kaget langsung menunduk sambil berkata “ahh, tak apa, hanya sedikit kelilipan” Yoon berbohong sambil berpura pura mengusap usap matanya. “Kau yakin ? Tak sakitkan ?” Yoon hanya mengangguk “Hmm..” Seo mengelus kepala Yoon, namun Yoon langsung menghempas tangan Seo “Nanti pacarmu marah..” Yoon melepas tangan Seo, sambil tersenyum tenang menatap gadis yang bersama Seo tadi. “Ah.. Dia..” belum selesai Seo bicara Yoon langsung berdiri, menarik Gain, dan pergi. Gain yang masih penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Seo, hanya bisa pasrah di tarik tarik oleh sahabatnya yang sedang merasa sakit itu. “Eeiii, kita sudah jauh deri mereka, berhenti menarikku seperti kambing..” Gain yang mulai kesakitan langsung protes, Yoon langsung melepaskan Gain tak berkata apa apa, hanya menunduk minta maaf, dan berlari entah kemana, Gain hanya bisa berteriak hak sepatu yang ia gunakan membuatnya sulit berlari.
                Handphone Yoon bergetar, sebuah pesan masuk dari Gain “Salah satu kesalahan wanita ke pria adalah TIDAK MAU MENDENGAR” Yoon hanya tersenyum, dan langsung mejawab “Kenapa kau forward smsku seminggu yang lalu ? kekekekeke ” Gain yang mulai kesal langsung membalas “Ya !! Kau yang mengatakan hal itu kenapa kau yang lupa ? Kau yang paling senang memarahi ku ketika sakit hati atau dicampakan ? Kenapa sekarang kau yang lupa ?!!” Gain yang marah marah mengulang apa yang Yoon dulu pernah katakan kepadanya. Yoon yang lucu melihat tingkah sahabatnya langsung menjawab seperti yang biasa Gain katakan ketika menyangkal perasaannya “Aku hanya terbawa suasana hati. Jangan bicarakan pria lagi, semua pria itu bulshit(maaf readers).” Mereka terus saling membalas pesan hingga akhirnya Gain tak membalas lagi. Keesokan harinya pagi pagi Yoon sudah bersiap ke kampus, dan sudah menyiapkan beberapa materi  untuk presentasi kuliah siang nanti. Yoon baru saja membuka pintu kamar asramanya, terkejut melihat Seo yang membawa coklat, dan beberapa makanan lainnya. “Ah.. Kau salah asrama kan ?” kata Yoon mengelak, Seo menggeleng, “Jam berapa kuliahmu ? Apa masih ada jam untuk makan ?” Yoon akhirnya mengangguk, dan membiarkan Seo masuk. Yoon kulaih pukul 10, ia berencana mencari sarapan diluar, namun Seo datang, dan Yoon tak enak mengusirnya apalagi berbohong.
                “Kubawakan sup Kimchi favorite mu..” Seo terlihat tenang, sambil membuka beberapa kotak makanan, yang bervariasi mulai dari daging hingga sayur mentah. “Ibuku yang menyiapkan ini, ia menyuruhku membawakannya padamu. Ini coklat dariku” Yoon hanya tersenyum, dan mengangguk “Trima kasih, tak perlu seperti ini, aku tak apa apa makan diluar..”. Seo hanya menghelus kepala temannya yang canggung itu, dan menatap Yoon penuh arti.

Part 5
                 “Hmm.. Soal dua hari yang lalu di Cafe..” Seo membuka pembicaraan yang sedari tadi terasa canggung untuk mereka. “Tak usah dibahas..” Yoon langsung memotong perkataan Seo, “Bukan maksudku wanita itu..” Yoon langsung terdiam, dan berdiri “Ah.. Aku harus pergi kuliah, sudah jam 9, aku mau membicarakan beberapa hal dengan teman kampusku..” Yoon yang akan berlalu,langsung dipeluk dari belakang oleh Seo, dan Seo berkata ditelinga Yoon “Tolong aku..” lutut Yoon langsung gemetar, seperti akan jatuh lemas, namun Yoon berusaha secepatnya sadar “Kenapa kau ini ? Hahaha.. aku pergi dulu” Yoon langsung melepas pelukan Seo, memukul kepala Seo sambil tertawa palsu dan berlalu. “Hehehe, maaf aku hanya minta tolong untuk membersihkan ini” Seo tertawa sambil mengelus elus kepalanya yang dipukul Yoon. Yoon hanya tersenyum dan membantu Seo mebersihkan bekas makan mereka.
*******
“Ya !! Kenapa kau tak dengar apa yang akan ia katakan.. Dengar saja..!!!” suara keras langsung keluar dari handphone Yoon, “Eiii, pada saat itu aku tak siap jasmani, dan rohani. Tiba tiba saja ia seperti itu aku juga bingung, nanti ku telfon lagi, aku harus mengisi radio malam ini, dengar ya agar gajiku naik..” Yoon langsung mematikan telfon dari Lucy, dan menggunakan headsetnya “Hai hai semua selamat sore... Apa semua sudah makan malam ? Pasti semua sudah makan, aku akan membacakan sebuah e-mail dari seseorang bernama S-30, apakah umurmu 30 tahun jadi menggunakan 30 dibelakang Idmu ?” Yoon memang suka bercanda di radio, itu membuat radionya cukup banyak didengar mahasiswa yang butuh hiburan dari penatnya kampus “S-30 mengatakan ia bertemu dengan sahabatnya hari ini, sahabatnya seorang wanita yang cukup istimewa di hatinya, namun gadis itu tak mau mendengar apa yang ia katakan dan lebih memilih menahan rasa mereka berdua sejak SMP, yang membuat S-30 tidak pernah menyatakan cinta ke gadis itu, hingga gadis itu pernah punya pria lain, walaupun mereka sudah putus S-30 tetap tak bisa menyatakan perasaannya pada gadis itu, S-30 mengrequest lagu dari Teen Top - Niga Aniraseo (Missing U) untuk mengisi malamnya yang sedih, ah.. kenapa lagu yang kau request juga mengartikan hatiku hari ini, selamat mendengar Teen Top - Niga Aniraseo (Missing U) ..” Yoon langsung melepas headsetnya, dan melihat keluar jendela sambil menikmati lagu yang di putar, dan menyanyika beberapa lirik yang menurut Yoon sangat berarti. “You don’t know yet, that you can have my body but not all my heart”
“Her cannot be like you, I will keep thinking about you. But what can I do, it is too hard to be alone. The time without you is killing me. It’s not you, and that’s why I wanted to make her like you more. I missed you, and that’s why I wanted to make her resemble you more”
               

                Yoon pulang cukup larut malam ini, karena ada seorang temannya yang berulang tahun bertepatan dengan ulang tahun radio tempat Yoon bekerja, jadi radio tutup lebih awal untuk merayakannya. Yoon berjalan sendiri menuju asrama, karna hanya Yoon yang tinggal di asrama gedung dua, sedangkan temannya yang lain tinggal diasrama gedung tiga, dan empat yang lebih dekat dengan radio. Namun Yoon merasa aneh malam ini seperti ada yang kurang, seperti ada yang terlupakan, Yoon sudah berusaha menganggapnya hanya perasaan ganjal karena belum tidur sama sekali sejak tadi siang, tetapi Yoon malah merasa makin aneh, dan Yoon merasa ada seseorang yang mengikutinya, karena suara kakinya cukup berat, dan langkahnya diseret seperti sedang mabuk.





<<<<<<---- ini sup kimchi kesukaan Yoon ^^

Hmm, apa penampilan makanan ini sebagus cerita diatas ? Komen ya ^^ thx >.<

Novel Blog "See You, and I Know You My Love.." (Part 2)

Ahhh..
Akhirnya part 2 dari novel blog See You, and I Know You My Love udah jadi :D
sedikit dari Novel blog ini : Berlatar korea, dan menonjolkan banyak karakter berbeda dari setiap karakternya (promosi :D)
oke.. silahkan membaca :D


*******

                Gain gadis berambut panjang, tubuh tinggi bak model, dan juga kaki ramping yang indah tampak cocok dengan pakaian sekolah yang berwarna biru dongker, pita merah pada pergelangan tangannya. Yoon mengikat rambut ungunya itu, dan memasang pita merah di dadanya tepat disebelah papan nama, Lucy memasang pita berwarna merah yang sama dan memasang pita itu di lengan bajunya. Semua siswa menggunakan pita yang sama saat jam ekstrakulikuler namun ditempat yang berbeda tergantung ekstra yang diambil. “Aku duluan..” kata Gain yang lebih dulu pergi ke Ball Room tempatnya latihan modeling, “Hmmm, aku juga..” Lucy pun pergi menuju ruang vocal, sebenarnya Lucy tidak mau mengambil ekstra sama sekali, namun dari pada ia disuruh membesihkan kamar mandi lebih baik ekstar dengan setengah hati.”Iyaa... Hati hati..” Yoon hanya menoleh dan melanjutkan mengikat tali sepatunya yang belum sempurna terikat. Yoon harus memasuki kelas dance, bukan karna keinginan orang tuanya, namun keinginanya sendiri agar dietnya berjalan dengan sempurna, jadi ia tak perlu susah susah pergi ke GYM. Disaat ia asik dengan tali sepatunya, ia melihat seorang anak laki laki yang kira kira seumur dengannya, atau mungkin lebih tua memasuk ruang kelasnya, Yoon menatap pria itu dengan tatapan bodohnya, dan mengingat ingat sepertinya Yoon pernah melihat laki laki ini.Yoon yang masih berfikir langsung tersadar saat laki laki ini menyapanya dengan ramah, dan memberikan senyuman manis. Yoon mulai teringat, dan  langsung tertegun melihat laki laki itu, dia Chanhe, mantan kekasih Yoon yang sudah 1 tahun bersama Yoon berpacaran, namun meninggalkan Yoon hanya karna ia merasa sudah berpacaran bersama Yoon terlalu lama.Yoon masih tertegun melihat Chanhe yang tiba tiba menyapanya seperti tak ada yang pernah terjadi diantara mereka.
“Annyeonghaseo ..?” Chanhe menyapa dengan ramahnya, dengan matanya yang juga ikut tersenyum, hal yang paling dirindukan Yoon selama ini. “Annyeong..” Yoon membalas sapaannya, datar. “Sedang apa kau disini ?” Yoon melanjutkan, “Ah.. Aku mengambil beberapa berkas yang belum diambil untuk mendaftar universitas” Chanhe menjawab Yoon. Yoon menatap wajah Chanhe, wajah teduh itulah yang dirindukan Yoon, mata yang tersenyum, dan suara serak menggetarkan hati Yoon dulu.”Aku pergi dulu” kata Yoon berlalu sambil membungkuk, tapi tangan Chanhe menahan Yoon dan bertanya “Kau mau makan siang dimana ?” Chanhe bertanya seperti yang dulu ia lakukan ke Yoon saat mereka masih berpacaran, Yoon berhenti, berfikir sejenak, dan menjawab “Ah.. ituu.. aku akan pergi dengan Gain untuk makan siang.” Yoon menjawab terbata bata.”Ah.. Ya sudah kapan kapan saja kalau begitu” Chanhe melepas tangan Yoon, dan melambai. Yoon hanya tersenyum, sambil menunduk dan kembali berlalu tanpa berkata apapun.
                Sejak kejadian itu Yoon sering melamun, dan mengulang kembali kejadian lama saat mereka pertama bertemu, yang sebenarnya ingin Yoon kubur dalam dalam
2 Tahun yang lalu...
Yoon duduk di sebuah halte bus sambil menunggu Geum menjemputnya. Awalnya Yoon pergi bersama Gain, dan Lucy namun mereka berdua memilih naik bus, karna rumah mereka yang berdekatan hanya berbeda beberapa blok.Hujan mulai turun, beberapa penumpang memasuki bus mereka dengan tujuan mereka masing masing. Yoon yang sudah mulai pasrah dengan keadaan mulai memperhitungkan segalanya untuk naik bus, mulai dari ongkos, tujuan, dan amarah orang tua Yoon yang mengetahui putri meraka satu satunya pulang naik bus karna Geum yang lama menjemputnya. Yoon memasuki bus, dan melihat sudah banyak penumpang yang duduk memenuhi tempat, dan  mengharuskan Yoon untuk berdiri. Namun tak lama dari Yoon berdiri sambil berpegangan seperti monyet di dalam bus, seorang laki laki menepuk pundak Yoon, dan membuat Yoon menoleh sambil berkata “Ne..? Wae ?” Yoon sedikit kebingungan melihat laki laki yang tidak ia kenal terlihat urakan, dengan pakaian yang keluar, dan menggantung jas almamaternya dipunggung menepuk pundak Yoon “Hmm.. Silahkan duduk” laki laki itu menunjuk kursi yang ada disebelahnya yang ternyata sudah kosong tanpa disadari oleh Yoon.”Oh, ne khamsahamnida” Yoon menunduk berterima kasih, dan duduk di sebelah laki laki itu.Disanalah mereka bertemu, berkenalan, dan saling mencintai satu sama lain.
                Yoon mengambil nafas panjang, dan di hempaskannya, kini ia teringat lagi dengan Chanhe, ia harus belajar lagi melupakan Chanhe perlahan lahan.

Part 3
               
“Yaa !!” teriakan nyaring itu melepaskan Yoon dari lamunannya, “Mwo ?” jawab Yoon sedikit kesal, Gain memang suka mengganggu Yoon ketika melamun, agar tak flashback menurutnya, namun Yoon merasa bahwa Gain lah yang lebih sering flashback dibandingnya. Gain menarik tangan Yoon yang masih malas berjalan karena betisnya yang mulai terasa membengkak karena lari 5 putaran, dan hatinya yang sedang tidak mood karna teringat kenangannya lamanya yang sebenarnya sudah lama mulai terlupakan. Gain yang tau sahabatnya itu sedang gundah pun mencarikan sesuatu hal yang setidaknya dapat membuat Yoon menjadi sedikit lebih tenang, “Ayo pergi kesuatu tempat nanti.” Gain tiba tiba mengusulkan Lucy yang memang hobi jalan jalan langsung mengiyakan pendapan Gain, namun Yoon yang dari tadi menidurkan kepala atas meja menghadap dua sahabatnya yang ia tau hanya ingin membuatnya senang “Percuma.. Sudah teringat, anggap saja kalian tak tau” Yoon menjawabnya dingin sambil membalikan kepalanya menghadap lain, namun kedua temannya terus mengoceh, menyuruh Yoon melupakan Chanhe, menyuh Yoon move on, menyuruh Yoon ini itu agar teralih namun Yoon malah makin teringat karna mereka menyebut nyebut lagi nama Chanhe. Kedua sahabatnya itu memang tak dapat menyelesaikan masalah percintaan, namun mereka sering mengalamai masalah percintaan yang lebih rumit dari yang Yoon jalani.
                Sore itu Yoon, Gain, dan Lucy pergi berjalan jalan disekitar Seoul, rencana mereka akan pergi ke Hongdae untuk minum kopi disalah satu Cafe favorite mereka untuk cuci mana melihat banyak laki laki tampan, dan mapan. Namun kakak Gain, Unnie Yeon yang rencananya mengantar mereka  harus menggantikan temannya yang ternyata melahirkan lebih awal, jadi unnie Yeon harus menambah jam menggajarnya sekitar 4 jam mata kuliah lagi. “Maaf Unnie mu yang sexy, dan manis ini tidak bisa mengantar kalian, unnie harus menggantikan temanku yang melahirkan anaknnya lebih awal. Akan ku ganti akhir pekan ini dengan mengajak kalian ke Gangnam ^^. Fighting !! ^^” Gain membaca sms dari Unnienya, dan langsung membalas “Ya !! Unnie pabo, lalu kami harus kemana sekarang ? Kami sidah menunggumu lebih dari 1 jam, sekarang kau membatalkan janji, apa kau tau bokongku sudah terasa panas kini kepalaku yang akan menyemburkan lava rasanya !!” Gain memang selalu berekspresi dengan kata kata ketika ber-sms. Yoon, dan Lucy hanya menatap Gain dengan tatapan kosong, dan sudah yakin trip Hongdae merekan akan gagal. Setelah mebalas sms unnienya Gain langsung melihat kedua sahabatnya sambil berkata “Apakah ada tempatlain yang ingin kalian datangi ?” ia menunjukan aegyo badutnya yang sangat mengerikan itu.

********
                Mereka sudah memutari pusat perbelanjaan ini hampir 3 jam, dan tak menemukan apapun yang menarik, bahkan pria tampan pun seperti bersembunyi, karna yang terlihat hanya banyak anak gadis seumur mereka yang sedang berbelanja untuk musim dingin yang beberapa bulan lagi akan datang, mulai dari membeli sepatu hangat, baju hangat, selimut, sampai syal couple semua ada di sini, hanya saja menurut mereka bertiga itu tak menarik. Mereka memutuskan untuk minum kopi di sebuah kedai yang memang khusus menjual kopi, kedai itu cukup jauh dari pusat perbelanjaan yang mereka datangi.
               Bau kopi sudah tercium dari jauh,”Ahhhhhhh bau kopi, dan kue  beras madu memang sangat menggoda.” Lucy yang sangat bersemangat apabila mereka akan pergi makan ataupun ketempat tempat yang menyediakan sesuatu yang dapat mengenyangkan perut lainnya. Lucy langsung memasuki kedai “Anyyeonghaseo Ajusshi, aku mau secangkir besar Mocha, dan kube beras madunya 4 buah” Lucy selalu memesan makanan melebihi dari yang perutnya bisa tampung. Gain memesan secangkir sedang Latte, dan 2 kue beras dengan kacang, sedangkan Yoon hanya memesan secangkir sedang Americano,dan salad buah dengan sedikit madu, dan jahe.
  “Khamsahamnida” Yoon mengambil kembalian, dan makanannya lalu berbalik, dibelakangnya sudah ada pria yang seumur dengannya menunggu, Yoon tak sempat melihat wajahnya, karna ia sibuk membawa makanannya. Gain, dan Lucy terlihat terpesona, dan histeris kesenangan saat Yoon kembali, Yoon kebingungan yang mulai keGRan berjalan bagai model sambil membawa nampan berisi makanan “Hei, aku cantik ya .. ?” Yoon mulai tersenyum genit, kedua temannya langsung menjawab “Eeeiiiiii, siapa yang terpesona denganmu. Lihat itu, akhirnya, tampannya..” mulut Yoon langsung maju, dan melihat kebelakang ternyata itu pria yang ada dibelakangnya mengantri tadi, Yoon kebingungan dengan selera pria kedua temannya itu. Pria itu tinggi, putih, matanya tak terlalu sipit namun juga tak sebulat Yoon yang memiliki kira kira 25% keturunan Indonesia dari kakek, ayah dari ayah Yoon. Kedua temannya terus memperhatikan pria itu, namun Yoon tak tertarik ia tak melihat ada kharisma yang memancar dari pria itu hanya menghadap lain, dan tampak agak malu dengan tingkah kedua temanya.Pria itu sepertinya sudah selesai memesan, dan mencari tempat duduk, terdengar dari Gain yang mulai berteriak histeris, Yoon melihat, dan pria itu tampak celingak celinguk mencari seseorang, karna terlihat banyak tempat kosong disekitarnya. Pria itu tampak melaimbai ke arah Yoon, dan teman temannya, Yoon mengira itu teman Lucy karena Lucy bergaul cukup luas disekolah. Namun Lucy, dan Gain malah langsung tampak kebingungan, malihat pria itu melambai kearah mereka “Hei, apa karna kita terlalu memerhatikannya membuat pria itu mengira kita mengenalnya ?” Lucy tampak mulai ketakutan, Yoon hanya santai “Pura pura saja tak melihat” mereka pun langsung berpura pura mengobrol dengan Yoon, Yoon langsung tertawa melihat tingkah kedua temannya. “Yoon !” mereka bertiga langsung saling melihat, dan kembali pura pura tak mendengar. Pria itu malah langsung menaruh makanannya, dan sedikit menyenggol makanan Yoon, Yoon yang akan marah langsung menatap pria itu sambil berkata “Eeeiiiii... Kau ..!!” Yoon yang belum selesai berbicara langsung terdiam “Seo Ming ?” Yoon langsung berkata, dan matanya langsung membulat melihat teman TK hingga SDnya itu duduk disebelahnya “Seo Pabo ? Seo Seo Sung Seo ?” Yoon mulai teringat mulai menyebutkan julukan temannya ini mulai dari Seo Ming (Seo + SungMin), Seo Pabo (Seo bodoh, karna Seo jarang mendapat nilai bagus dikelas), dan Seo Seo Sung Seo (yang sebenarnya Fany Fany Tiffany). Seo hanya tertawa melihat tingkah teman kecilnya, “Hahahahah.. Ya! SooYoon, YoonJi, EgyYoon ! Kau tak berubah sejak dulu” Seo pun menyebut semua julukan Yoon ketika SD sambil mencubit pipi Yoon keras keras SooYoon (Sooyoung + Yoon), YoonJi ( Sooyoung + Chunji), dan EgyYoon( Bayi Yoon, karena ketika SD Yoon bertingkah seperti bayi, dengan aegyo bayi Yoon yang dulu sangat imut). Gain, dan Lucy tampak kebingungan melihat reuni kecil itu.
Yoon langsung memeluk Seo dengan erat, dan sukses membuat kedua sahabatnya itu iri. Seo yang sudah lama ingin bertemu Yoon menceritakana segalanya sehingga membuat mereka berdua terlalu larut dalam suasana, “Ahh... Gain, Lucy ini teman kecilku Sung Seo, Sung Seo ini kedua sahabat ku Gain, dan Lucy” Yoon mengenalkan Gain, dan Lucy kepada Sung Seo “Ahh, ne anyyeonghaseo senang bertemu kalian. Ini pertama kalinya Yoon punya sahabat, jadi tolong jaga ia baik baik” Seo berkata seperti mereka pasngan yang baru menikah, “ Ya ! Mereka kukenal sejak lama, dan sejak kapan aku jadi istrimu Yeobo (panggilan suami untuk orang yang sudah menikah) ?” Yoon langsung memukul kepala Seo, dan menyuruk Seo menunduk meminta maaf kepada dua sahabatnya. Gain, dan Lucy tampak keheranan dengan mereka berdua. Sore itu terasa sangat singkat untuk Yoon.

Sekian dulu part 2nya, maaf kalo ada Typo, atau hal lain yang kurang berkenan :D
GOMAWO ^^ :*

Novel Blog "See You, and I Know You My Love.." (Part 1)

Hai all :)
Ini adalah Novel Blog pertama author , semoga kalian suka, dan menikmati jalur crrita yang author sajikan (ciiieee bahasanya.. :D)

Ini baru part 1 kalo ada yang mau kasi komen atau ngasi suport author untuk menyelesaikan part 2 nya silahkan kirim ke https://twitter.com/Widya_ATR or https://www.facebook.com/widya.astari.18?ref=tn_tnmn

Silahkan menikmati :)


Prolog


Sudah 2 jam gadis ini duduk menunggu sambil terus melihat jam tangannya, kakinya terus mengetuk-ngetuk lantai dibawahnya dengan sepatu hak yang ia gunakan. Gadis ini terlihat sempurna dengan terusan biru selutut, ditambah cardingan coklat, dan tas dengan tali panjang berwarna senada dengan cadingannya. Gadis ini menunduk, dan terus memerhatikan handphonenya yang sudah lama tak berdering dari pesan terakhir yang diterimanya. Gadis ini bernama Shin Yoo Eun yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ia memiliki kakak laki laki pernama Shin Geum , orang tuanya termasuk cukup berada di Korea. Yoon nama panggilan gadis ini, matanya tak dapat beralih dari jendela  dan terus memerhatikan keluar. Jendela itu tampak berembun karena hujan yang cukup lama siang tadi, mata Yoon sudah mulai berkaca kaca karena sudah tidah tahan menunggu lebih lama lagi. Yoon bertanya pada dirinya sendiri “Mengapa aku gelisah ?” “Mengapa aku harus mau menunggu selama ini” “Apakah dia akan menangis apabila aku menyuruhnya menunggu selama ini? Apa dia sanggup?” pertanyaan itulah yang terus berputar dikepala Yoon.


Part 1

                “Yoon bangun ..!!” terdengar dari balik pintu seorang lelaki muda memanggilnya, “sudah siang, sarapan lalu berangkat bersamaku” lelaki itu terus memanggilnya, tapi Yoon tak terusik malah makin lelap dalam mimpinya, “Cepatt Oppa tidak mau menunggu kau selesai mandi” kakak laki lakinya itu memang cerewet jam baru menunjukan pukul 06.15 Yoon sudah dibangunkan dengan cara yang sangggaaattt halus. “Ne, sebentar lagi Geum oppa ..” Yoon yang sudah setengah sadar menyahut walaupun kepalanya masih bersandar di bantal guling, dan bibirnya sedikit maju karena kepalanya bertumpu pada dagu. Geum yang mendengar sahutan dongsaengnya tanpa berfikir panjang masuk kekamar adiknya, dan melihat adiknya dalam keadaan manuver tidur yang sangat cantik, dan unik. “Cepppaaat !!” teriak Geum sambil menarik guling, dan selimut yang ada dibawah Yoon, Yoon yang mulai sangat terusik dengan ancaman ala gorila Oppanya langsung meloncat dari tempat tidur mengambil handuk yang langsung pergi mandi.
                Yoon memang harus pergi kesekolah namun tidak sepagi ini, Yoon bersekolah di SMU Art, and Management Seoul, maklum ayah dan ibu yoon adalah CEO sebuah perusahaan rekaman di Korea Selatan, orang tua Yoon menyerahkan masa depan mereka pada Yoon karena Geum yang sudah “terlanjur” mengambil kedokteran untuk menghindari bertemu dengan orang orang yang menurut Geum orang kaya bodoh, yang hanya tau mengeluarkan uang untuk trainee tanpa tau hasil yang akan didapatkan. Yoon keluar dari kamar dengan rapi, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun wajahnya masih kusut karena jam baru menunjukan pukul 06.45 sedangkan Yoon baru masuk kelas pul 07.15, Yoon duduk dimeja makan sambil meminum susu dan sedikit roti dimeja. Geum sudah siap dengan pakaina rapi sembil menyeruput teh yang ada dimeja. “Nanti kita mampir dulu ke Cafe yaa, aku mau membeli  Americano dulu sebelu kekantor, kau juga boleh membeli Latte dan donat sambil menunggu jam masuk.” Kata Geum dengan santai tanpa rasa bersalah “Ne..” sahut Yoon dengan nada suara Do rendah.
                Matahari baru saja menampakan dirinya dengan indahnya tapi rumah Yoon sudah seperti kapal perang yang akan berangkat menuju medan perang. Yoon keluar dari halaman rumahnya yang cukup luas, yang penuh dengan tanaman dan juga beberapa air pancur yang memancarkan air denagan percikan percikan kecil yang sangat cantik. Yoon tampak masih ngantuk dengan rambut panjang berwarna ungunya yang dibawa kesamping, tas ransel dipunggungnya, dan handphone ditangan kanannya yang terus berdering tanpa Yoon hiraukan. “Palli Yoon..” kata Geum seperti tak sabar ingin segera sampai dikantornya, Geum memang sedang menyukai seorang dokter yang lulus 2 tahun dibelakangnya. Gadis itu cukup cantik, tinggi, ramping, dan juga sopan. Geum jarang jatuh cinta, berbeda dengan adiknya yang beberapa kali jatuh cinta, namun tak pernah berhasil menjadi sebuah pasangan yang sebenarnya. Dengan jarak umur mereka 4.5 tahun,Yoon dan Geum memiliki kepribadian yang sangat berbeda.Geum sangat cekatan makanya ia suka melawati banyak momen penting dalam hidupnya, sulit bergaul karena menurut Yoon, Geum itu terlalu pintar untuk bergaul dengan orang biasa, namun Geum mudah membuat suasana dengan baik, sedangkan Yoon lebih ceria,Yoon akan bertingkah konyol apabila berada disekitar sahabat sahabatnya, Yoon mudah menyukai pria, namun mudah juga melupakan pria itu apalagi kalau Yoon tau kalau pria itu sebenarnya tidak benar benar menyukai Yoon.
                Sesampainya di Cafe langganan Geum, Yoon dan Geum langsung turun dan memesan beberapa makanan dan kopi, sembari menunggu Yoon, dan Geum duduk di bangku dekat jendela. Geum terus memerhatikan sekitarnya karena memang itu adalah kegiatan favorite Geum saat ditoko melihat kiri kanan sambil berharap melihat pasiennya yang belum check up mingguan atau bulanan di rumah sakit tempat Geum bekerja, sedangkan  Yoon hanya terus membalas pesan singkat sahabatnya  Gain, dan Lucy.


 Ini isi pesan singkat mereka
Lucy : Good Morning beautifull (thing that your Boyfriend) :* (sahabat Yoon yang paling berisik, dan pemalas, namun berbahasa inggris dengan baik)
Gain : Good Morning beb :* (sahabat Yoon yang paling dekat dengan Yoon, padahal ia selalu satu sekolah dengan Lucy dari TK, namun mereka baru akrab di tahun terakhir SMU ini)
Yoon : Morning (I hate when you talk about boy) :P
Lucy : Wake early again this morning beb ?
Yoon : Yes beb, I know you still in your bed now :P
Gain : God ! Why your brother so bad ?
Yoon : I don’t know. However, how about your Bunny ? (Yoon tau kalau sahabatnya yang satu ini mudah jatuh cinta)
Gain : Forget about him ! (Berbohong)
Yoon : Don’t liing, a liar beb :P
*********

                Yoon dan kedua sahabatnya itu tak akan berhenti saling mengirim sms sampai mereka bertemu satu sama lain disekolah. Kopi Geum, dan Yoon sudah jadi, makanan mereka pun sudah datang, Yoon langsung melahap beberapa sendok salad buah, dan seteguk kopi Latte miliknya, Geum yang masih sibuk mencari pasien tampak minum Americanonya dengan nikmat sambil memakan donatnya “Yoon, kau akan masuk Universitas apa ?” Geum bertanya pada adiknya yang jarang memikirkan masa depan itu. “Entahlah, terserah ayah, dan ibu. Aku ini anak cita cita” sahut Yoon sambil tersenyum dan menunjukan giginya yang sangat rapi. “Anak bodoh ! Walaupun kau sudah bercap anak cita cita setidaknya kau memikirkan apa yang ingin kau wujudkan jangan hanya berfikir kuliah, bekerja, menemukan pria, dan menikah !” Geum berkata dengan sangat bersemangat dan sukses membuat beberapa pengunjung menoleh. Yoon merunduk karna malu, dan langsung menendang kaki kakaknya yang terkadang bodohnya kambuh. Geum yang sudah sadar akan mulut lebarnya memalukan langsuk menunuduk meminta maaf kepada pengunjung lain.
                Yoon tiba disekolah, dan mellihat gedung sekolahnya masih terlihat damai. Yoon berjalan menuju kelasnya yang berada di ujung gedung. Yoon menuju lokernya dan mengambil beberapa buku yang akan di pelajari kelasnya hari ini.Terdengar suara beberapa langkah kaki diluar kelasnya, yang merupakan langkah kaki berat dari grup bakset SMUnya yang memang biasa datang pagi untuk latihan, dan selalu datang bergelombol seperti preman. Beberapa diantara mereka memasuki kelas Yoon, dan melihat Yoon dengan tatapan aneh, karena Yoon sedang dalam posisi yang tidak bagus tangannya memegang pensil, tas dikepalanya, dan bibirnya maju tak beraturan. 

Part 2

                “Yoon !!” suara itu tak asik bagi Yoon, sahabatnya yang selalu datang terlambat kesekolah Lucy. “Ya tuhan kau terlihat sangat manis..” kata Gain dengan senyum asam palsu. Yoon hanya menatap sahabatnya itu sambil menyipitkan matanya yang besar. Lucy hanya tertawa.Bel keluar main berdering, semua siswa keluar dengan semangatnya, Yoon langsung berdiri dan menunggu kedua sahabatnya sambil sedikit menggoyangkan lututnya. Yoon, dan Gain bersahabat dekat sejak tahun pertama mereka jarang sekali bertengkar, bermusuhan mereka paling lama hanya 2 jam mata pelajaran. Sedangkan dengan Lucy, Yoon dan Gain baru saja dekat pada tahun kedua, dan sudah seperti saudara sendiri. Dalam setiap pertemanan pasti ada masalah, seperti kebosanan, dan mereka juga pernah mengalaminya, tapi hal itu sudah lama terjadi mereka sudah lupa kapan terakhir mereka saling tak menatap.



Tunggu part 2nya yaaaa :)
Hope you like it :*

Cara menangani jerawat :)

Hai semua :)
Author kali ini mau ngasi tau cara menangani jerawat, karena tidak semua orang mengetahui cara menangani jerawat dengan baik, adanya langsung strees, dan asal pencet sana sini. Ini author ada beberapa faktor penyebabnya, cara menanganinya, menghilangkan atau mengatasi, dan mencegahnya datang lagi :D

1. Penyebab terjadinya jerawat.
 Ada beberapa penyebab terjadinya jerawat antara lain :

  • Makanan yang serrrriiiiiiiiinnnnnggg dikonsumsi
Makanan yang mengandung lemak jenuh seperti gorengan, kacang kacangan, dan makanan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.

  • Gaya hidup
Kalian malas mencuci muka saat pulang dari berpergian ? Itulah masalahnya ! Coba jadikan kebiasaan untuk mencuci muka setelah berpergian, karena pori pori yang tersumbat dapat menimbulkan iritasi, dan memicu terjadinya jerawat

  • Stress
Apakah kalian termasuk orang yang sering stress ? Mungkin ini penyebab jerawat kalian muncul, terlalu banayk pikiran membuat kulit jadi mudah ikut stress seperti pemiliknya. (hehe)

2. Cara menghilangkannya
  • Rajin cuci muka
  • Jangan stress, makin stress karna jerawat maka makin banyak yang akan keluar.
  • Kompres air hangat setiap kembali dari aktivitas.
  • Puasa make up, karena dapat menutupi pori pori kalian, dan membuat jerawat membengkak
  • Tetap gunakan pelembab, namun yang tanpa alas bedak, dan mengandung vit c.
  • Jangan ditutupi, makin ditutupi maka kulit tidak mendapat oksigen untuk bernafas, dapat menyulitkan pengobatan jerawat.
  • Jangan dipencet, jerawat mungkin hilang, namun akan membengkak, dan meningglkan bekas
  • Masker dengan tomat, timun, lidah buaya, atau lemon dapat membantu   untuk menghilangkan jerawat agar tidak berbekas, dan pedih.

3. Mencegah jerawat

  • Rawatlah kulit kalian ! Buat yang maleeessss cuci muka, coba buat kebiasaan cuci muka setelah beraktivitas.
  • Pake pelembab sesuai jenis kulit, dan seharusnya kalian tidak menggunakan produk untuk kulit berjerawat, karena membuat kulit kalian kering.
  • Gunakan produk pembersih wajah dengan PH balance, atau dasar air.
  • Masker, dan scrub seminggu sekali.
Semoga bermanfaat, pertanyaan ? Tinggal komen

Thx all :)


Kpop Airport Style :)

Hai gusy :)
Long time no see :D Author kali ini maungasi tentang Kpop Airport Style, yang gak asik dipake buat naik pesawat aja, tapi juga buat hang out, atau bahkan pergi kekantor dengan "sedikit" penyesuaian :)
Check This Out .. :3

1. Casual, atau Resmi

Buat kalian yang suka pake baju casual, denim, or resmi sekalipun bisa pake ini, dengan menghilangkan beberapa item, dan menambahkan aksesoris baju baju ini cocok buat party, or hangout di sore hari sambil nunggu waktu dinner di Cafe favorite kalian.

Cr : Google

Cr : Google


2. Sexy Casual

Buat kalian yang ngerasa sexy, atau suka dengan pakaian yang menunjukan bentuk tubuh, tapi tetap confert bisa coba beberapa pakaian dari Hyoyeon atau beberapa Airport fashion SNSD dengan short pans.



3. Namja Style

Ini style cowo' yang asik banget, buat kalian para lakilaki*alay :D yang pengen diperhatiin yeoja gamapang banget, coba bongkar lemari atau diskon toko sebelah pasti ada beberapa




Okayyy, semua yang author tau udah author kasiii :)
Enjoy guysss :)