Blog ini pindah ke Lovelycalm.blogspot.com , jadi lanjutan Novel blog, dan informasi lain bakal di muat di blog baru :)
Thx ^^
Novel Blog "See You, and I Know You My Love.." (Part 3)
Hai all ^^
akhirnya author dapet kesempatan buat upload part 3 dari blog novel author ^^
semoga kalian sabar menunggu part selanjutnya ya ^^
selamat menikmati lanjutannya ^^
<<<<<<---- ini sup kimchi kesukaan Yoon ^^
akhirnya author dapet kesempatan buat upload part 3 dari blog novel author ^^
semoga kalian sabar menunggu part selanjutnya ya ^^
selamat menikmati lanjutannya ^^
Part 4
Ujian
terakhir untuk lulus SMU sudah selesai, kini tinggal tes, dan urusan urusan
lain untuk memasuki universitas. Yoon akan mencoba tes management di Seoul
Universitas, sedangkan Gain pulang kampung ke Hongdae, dan Lucy kembali ke
Inceon untuk melanjutkan pendidikan masing masing. Gain mendapat tawaran
menjadi salah satu model tetap di sebuah butik di Hongdae, walaupun sebenarnya
foto itu akan dipajang di Gangnam, Lucy mendapat pekerjaan menjadi guru vokal
sebuah gereja kecil di Inceon, hanya Yoon yang hanya fokus dengan pendidikan, tanpa
ada pekerjaan sampingan atau lainya seperti Gain, dan Lucy. Yoon sangat iri
dengan kedua temannya itu karena dapat membeli barang tanpa meminta uang pada
orang tua, malah mereka yang memberi uang kepada orang tua mereka.Yoon
sebenarnya diterima bekerja sementara dikantor ibunya sebagai sekertaris atasan
ibunya, hanya saja ibu Yoon masih meragukan kemampuan anaknya itu dalam
menghandel pekerjaan jadi Yoon dilarang ibunya mengambil pekerjaan hingga Yoon
bisa dipercaya.
Hari minggu
ini Yoon, dan Gain akan bertemu untuk membicarakan kuliah masing masing, Lucy
tak bisa datang karena ada reuni dengan teman teman SMA yang lain. Gain asik
membicarakan tentang pekerjaan tambahannya sebagai model yang numayan banyak
menghasilkan uang, Yoon yang hanya mendengar terlihat tidak fokus, memang
beberapa hari ini Yoon sedang sedikit bermasalah dengan kampusnya yang memiliki
banyak peraturan, berbeda dengan Gain yang kampusnya membebaskan mahasiswanya
untuk pulang, dan pergi asrama semaunya, sedangkan Yoon hanya boleh pulang
kerumah orang tuanya pada sabtu, dan minggu, dan hari hari lainnya memiliki
waktu pergi, dan pulang yang diatur. “Ahh.. Aku baru ingat apa yang ingin aku
katakan padamu Yoon !!” Gain berkata sangat bersemangat. “Apa apa ?” Yoon yang
melihat Gain sangat semangat langsung penasaran apa yang akan dikatakan
sahabatnya itu “Chanhe kakak semesterku !” Gain berkata sambil tertawa, tanpa
ada rasa bersalah. Yoon hanya terdiam menunduk, dan menjawab “Oh..”. Gain yang
sadar dirinya keceplosan langsung meminta maaf ke Yoon “Astaga.. Maaf aku lupa”
sambil memegang tangan Yoon memastika ia tak marah. Yoon hanya tersenyum,
sambil mengangkat kepalanya lagi “Ah.. tak apa kan ada Seo” . Yoon berkata
sambil menunjukan aegyonya yang tak pernah berubah, padahal Yoon yang paling
tua diantara mereka bertiga, tapi Yoonlah yang bertingkah paling kekanakan
ketika bersama dengan kedua sahabatnya itu
“Ada apa ?” Yoon langsung bertanya ketika Gain
yang langsung berubah raut wajahnya, ketika Yoon mengatakan ia menyukai Yoon“Ah.
Tak apa, hanya saja apa kau benar benar menyukai Sung Seo?”, “Hmm.. Kenapa?”
Yoon menjawab pasti sambil mengangguk “Aku menyukainya lebih dulu dari menyukai
Chanhe. Sung Seo adalah cinta pertamaku. Memang ada apa ? Apa kau juga
menyukainya ?” kata Yoon bercanda “Tidak tidak.. Tapi yang kudengar
Sung Seo sudah punya pacar..” Yoon yang awalnya tertawa lepas, langsung terdiam
dan dahinya langsung mengkerut, “Dari mana kau tau ? Seo mengatakan sendiri ia
tak punya pacar ..” belum selesai Yoon bicara, Yoon melihat Seo datang sambil
bergandenga dengan seorang wanita yang terlihat seperti Noona buat Seo. Yoon
hanya tertegun melihat mereka, dan melepas sedotan yang ada ditangannya Gain
melihat kebelakang, dan langsung menutup mata Yoon. Yoon melepas tangan Gain
dari wajahnya, dan melihat mereka kembali, air mata Yoon sudah tak bisa
dibendung lagi Yoon menangis tanpa suara, Gain langsung panik mencari tisu
untuk menglap air mata Yoon. Yoon yang langsung sadar dengan yang terjadi pada
dirinya langsung menghapus air matanya sendiri, dan tersenyum pahit.
*******
Seo yang melihat Yoon masih menghapus
air matanya melepas tangan wanita yang digandengnya dari tadi, dan langsung
berlari menemui Yoon “Yoon ? Kenapa kau menangis?” Yoon yang kaget langsung
menunduk sambil berkata “ahh, tak apa, hanya sedikit kelilipan” Yoon berbohong
sambil berpura pura mengusap usap matanya. “Kau yakin ? Tak sakitkan ?” Yoon
hanya mengangguk “Hmm..” Seo mengelus kepala Yoon, namun Yoon langsung
menghempas tangan Seo “Nanti pacarmu marah..” Yoon melepas tangan Seo, sambil
tersenyum tenang menatap gadis yang bersama Seo tadi. “Ah.. Dia..” belum
selesai Seo bicara Yoon langsung berdiri, menarik Gain, dan pergi. Gain yang
masih penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Seo, hanya bisa pasrah di tarik
tarik oleh sahabatnya yang sedang merasa sakit itu. “Eeiii, kita sudah jauh
deri mereka, berhenti menarikku seperti kambing..” Gain yang mulai kesakitan
langsung protes, Yoon langsung melepaskan Gain tak berkata apa apa, hanya
menunduk minta maaf, dan berlari entah kemana, Gain hanya bisa berteriak hak
sepatu yang ia gunakan membuatnya sulit berlari.
Handphone
Yoon bergetar, sebuah pesan masuk dari Gain “Salah satu kesalahan wanita ke
pria adalah TIDAK MAU MENDENGAR” Yoon hanya tersenyum, dan langsung mejawab
“Kenapa kau forward smsku seminggu yang lalu ? kekekekeke ” Gain yang mulai
kesal langsung membalas “Ya !! Kau yang mengatakan hal itu kenapa kau yang lupa
? Kau yang paling senang memarahi ku ketika sakit hati atau dicampakan ? Kenapa
sekarang kau yang lupa ?!!” Gain yang marah marah mengulang apa yang Yoon dulu
pernah katakan kepadanya. Yoon yang lucu melihat tingkah sahabatnya langsung
menjawab seperti yang biasa Gain katakan ketika menyangkal perasaannya “Aku
hanya terbawa suasana hati. Jangan bicarakan pria lagi, semua pria itu bulshit(maaf readers).” Mereka terus
saling membalas pesan hingga akhirnya Gain tak membalas lagi. Keesokan harinya
pagi pagi Yoon sudah bersiap ke kampus, dan sudah menyiapkan beberapa
materi untuk presentasi kuliah siang
nanti. Yoon baru saja membuka pintu kamar asramanya, terkejut melihat Seo yang
membawa coklat, dan beberapa makanan lainnya. “Ah.. Kau salah asrama kan ?”
kata Yoon mengelak, Seo menggeleng, “Jam berapa kuliahmu ? Apa masih ada jam
untuk makan ?” Yoon akhirnya mengangguk, dan membiarkan Seo masuk. Yoon kulaih
pukul 10, ia berencana mencari sarapan diluar, namun Seo datang, dan Yoon tak
enak mengusirnya apalagi berbohong.
“Kubawakan
sup Kimchi favorite mu..” Seo terlihat tenang, sambil membuka beberapa kotak
makanan, yang bervariasi mulai dari daging hingga sayur mentah. “Ibuku yang
menyiapkan ini, ia menyuruhku membawakannya padamu. Ini coklat dariku” Yoon
hanya tersenyum, dan mengangguk “Trima kasih, tak perlu seperti ini, aku tak
apa apa makan diluar..”. Seo hanya menghelus kepala temannya yang canggung itu,
dan menatap Yoon penuh arti.
Part 5
“Hmm.. Soal dua hari yang lalu di Cafe..” Seo
membuka pembicaraan yang sedari tadi terasa canggung untuk mereka. “Tak usah
dibahas..” Yoon langsung memotong perkataan Seo, “Bukan maksudku wanita itu..”
Yoon langsung terdiam, dan berdiri “Ah.. Aku harus pergi kuliah, sudah jam 9,
aku mau membicarakan beberapa hal dengan teman kampusku..” Yoon yang akan
berlalu,langsung dipeluk dari belakang oleh Seo, dan Seo berkata ditelinga Yoon
“Tolong aku..” lutut Yoon langsung gemetar, seperti akan jatuh lemas, namun
Yoon berusaha secepatnya sadar “Kenapa kau ini ? Hahaha.. aku pergi dulu” Yoon
langsung melepas pelukan Seo, memukul kepala Seo sambil tertawa palsu dan
berlalu. “Hehehe, maaf aku hanya minta tolong untuk membersihkan ini” Seo
tertawa sambil mengelus elus kepalanya yang dipukul Yoon. Yoon hanya tersenyum
dan membantu Seo mebersihkan bekas makan mereka.
*******
“Ya !! Kenapa kau tak dengar apa yang akan ia
katakan.. Dengar saja..!!!” suara keras langsung keluar dari handphone Yoon,
“Eiii, pada saat itu aku tak siap jasmani, dan rohani. Tiba tiba saja ia
seperti itu aku juga bingung, nanti ku telfon lagi, aku harus mengisi radio
malam ini, dengar ya agar gajiku naik..” Yoon langsung mematikan telfon dari Lucy, dan
menggunakan headsetnya “Hai hai semua
selamat sore... Apa semua sudah makan malam ? Pasti semua sudah makan, aku akan
membacakan sebuah e-mail dari seseorang bernama S-30, apakah umurmu 30 tahun
jadi menggunakan 30 dibelakang Idmu ?” Yoon memang suka bercanda di radio, itu
membuat radionya cukup banyak didengar mahasiswa yang butuh hiburan dari
penatnya kampus “S-30 mengatakan ia bertemu dengan sahabatnya hari ini,
sahabatnya seorang wanita yang cukup istimewa di hatinya, namun gadis itu tak
mau mendengar apa yang ia katakan dan lebih memilih menahan rasa mereka berdua
sejak SMP, yang membuat S-30 tidak pernah menyatakan cinta ke gadis itu, hingga
gadis itu pernah punya pria lain, walaupun mereka sudah putus S-30 tetap tak
bisa menyatakan perasaannya pada gadis itu, S-30 mengrequest lagu dari Teen Top - Niga Aniraseo (Missing U) untuk mengisi
malamnya yang sedih, ah.. kenapa lagu yang kau request juga mengartikan hatiku hari ini, selamat mendengar Teen
Top - Niga Aniraseo (Missing U) ..” Yoon langsung melepas headsetnya, dan melihat keluar jendela sambil menikmati lagu yang
di putar, dan menyanyika beberapa lirik yang menurut Yoon sangat berarti. “You
don’t know yet, that you can have my body but not all my heart”
“Her
cannot be like you, I will keep thinking about you. But what can I do, it is
too hard to be alone. The time without you is killing me. It’s not you, and
that’s why I wanted to make her like you more. I missed you, and that’s why I
wanted to make her resemble you more”
Yoon pulang cukup larut malam
ini, karena ada seorang temannya yang berulang tahun bertepatan dengan ulang
tahun radio tempat Yoon bekerja, jadi radio tutup lebih awal untuk
merayakannya. Yoon berjalan sendiri menuju asrama, karna hanya Yoon yang
tinggal di asrama gedung dua, sedangkan temannya yang lain tinggal diasrama gedung
tiga, dan empat yang lebih dekat dengan radio. Namun Yoon merasa aneh malam ini
seperti ada yang kurang, seperti ada yang terlupakan, Yoon sudah berusaha menganggapnya
hanya perasaan ganjal karena belum tidur sama sekali sejak tadi siang, tetapi
Yoon malah merasa makin aneh, dan Yoon merasa ada seseorang yang mengikutinya,
karena suara kakinya cukup berat, dan langkahnya diseret seperti sedang mabuk.
<<<<<<---- ini sup kimchi kesukaan Yoon ^^
Hmm, apa penampilan makanan ini sebagus cerita diatas ? Komen ya ^^ thx >.<
Langganan:
Postingan (Atom)